Kiamatnya Nabi Isa
Hari akhir bagi umatnya
As-sa'ah (Putaran waktu seumpama jam) di sisi Alloh baginya....
Kiamatnya nabi Isa yang tauhidulloh, yang beriman kepada Alloh adalah disaat umat yang seharusnya beriman kepada Alloh yang esa, malah justru menganggap diri Isa sebagai tuhan, bahkan ada juga yang menganggap bahwa tuhan itu 3. Itulah hari akhir bagi umatnya.....
As-Sa'ah.... Menunggu datangnya waktu... Siapakah lagi orang yang percaya kepada Alloh yang esa.... Apakah dari Dzuriyahnya?, dari umatnya? Atau justru dari kaum yang menjadi lawan atau musuhnya. [Kalau memang ada musuh].
Allohlah yang tahu.
==================================================================
Allohlah yang tahu dengan sifat ILMU-Nya.....
sifat ILMU-Nya Alloh akan dijadikan KALAM.... sehingga terdengar oleh orang yang Alloh Kehendaki (ان الله يُسْمِعُ من يشاء).
Disaat seseorang mendengar KALAM ALLOH, maka Alloh akan jadikan KALAM tersebut sesuai dengan bahasa/lisan orang tersebut. Orang Arab, ya bahasa Arab. Orang Sunda ya bahasa Sunda.
Tahapan sebelum meyakini bahwa yang terdengar adalah KALAM ALLOH, maka Alloh jadikan 3 macam, yaitu:
۞ وَمَا كَانَ لِبَشَرٍ أَن يُكَلِّمَهُ اللَّهُ إِلَّا وَحْيًا أَوْ مِن وَرَاءِ حِجَابٍ أَوْ يُرْسِلَ رَسُولًا فَيُوحِيَ بِإِذْنِهِ مَا يَشَاءُ ۚ إِنَّهُ عَلِيٌّ حَكِيمٌ (51)
Ketiga macam tersebut adalah:- -وَحْيًا- Wahyu (kalam khofi -safinah-)
- -وَرَاءِ حِجَابٍ- dari belakang hijab (suara selain suara manusia, suara gemericik air, suara kuali, Qudururrosiyat, dsb atas apapun yang dikehendaki Alloh SWT [yaf'alu maa yasyaa])
- -يُرْسِلَ رَسُولًا- mengutus utusan (bisa malaikat, bisa iblis, bisa juga syetan | artinya bisikan kebaikan, bisa juga bisika keburukan | untuk menguji keilmuan orang tersebut -سبحانك لا علم لنا إلا ما علمتنا إنك أنت العليم الحكيم-)
Dalam hadits qudsi Alloh Berkata:
انى عند ظن عبدى بى
"Aku mah kumaha sangka hambaku kepadaku".
[mereka sangkai kalam adalah suaraku, nya di-aku-kan]
[mereka sangkai kalam adalah malaikat, nya di-malaikat-kan]
[mereka sangkai kalam adalah iblis, nya di-iblis-kan]
[mereka sangkai kalam adalah syetan, nya di-syetan-kan]
[Aku mah, ceuk Alloh -Tabaaroka Wa Ta'aalaita, Subhaanaka Wabihamdika- teh moal beulik.]
ان الله عند ظن عبده به
Alloh bagaimana sangka hamdaNya kepadaNya
ان الله عند طنك به
Alloh bagaimana sangkamu kepadaNya
- Ketika menyangka iblis atau syetan, maka tidak akan sampai kepada Alloh karena keduanya menyuruh keburukan, Sedangkan Alloh tidak menyuruh keburukan.
- Ketika menyangka malaikat, maka malaikat adalah makhluk yang melakukan apa yang diperintahkan Alloh dan tidak bermaksiat kepadanya. [tertunya yang terdengar adalah kebaikan]
- Ketika menyangka Alloh, (siapapun ia, semua adalah makhluknya berada dalam kuasaNya.)
Tahapan pada sangka suara adalah kalam Alloh inilah yang menjadi dasar bahwa si pendengar percaya kepada Alloh dan Alloh jadikan dia rosul, maka datanglah ayat:
وَمَا أَرْسَلْنَا مِن رَّسُولٍ إِلَّا بِلِسَانِ قَوْمِهِ لِيُبَيِّنَ لَهُمْ ۖ فَيُضِلُّ اللَّهُ مَن يَشَاءُ وَيَهْدِي مَن يَشَاءُ ۚ وَهُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ (4)
========
Dina kajadian nu kaalaman mah da, ti kawitan oge langsung bahasa teh bahasa abdi nu urang sunda. Da Alloh moal jail ka makhlukna.Ma enya abdi nu urang sunda dibere bisikan bahasa anu abdi teu ngartos.
========
=====================================================================
Lamun ngilik amal makhluk mah da geus moal nyesa.... Ngan keun we, didagoan.... [fatir:]
الله صبور
الله شكور
Alloh mere waktu........
==================================
يَوْمَ يَقُومُ الرُّوحُ وَالْمَلَائِكَةُ صَفًّا ۖ لَّا يَتَكَلَّمُونَ إِلَّا مَنْ أَذِنَ لَهُ الرَّحْمَٰنُ وَقَالَ صَوَابًا (38)
ذَٰلِكَ الْيَوْمُ الْحَقُّ ۖ فَمَن شَاءَ اتَّخَذَ إِلَىٰ رَبِّهِ مَآبًا (39)
Abdi yakin naon nu katampi ku abdi tina saperkawis bisikan eta teh kalam Alloh. Soara mah bade saha bae, bade guru, guruna guru atanapi karuhun, atanapi .... saha we lah.bersambung....
takjil, buka puasa.
In syaAlloh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar